SIDOARJO~www.pilarcakrawala.news|DPC PAMDI Sidoarjo baru saja menggelar sebuah acara spektakuler, yaitu “Gebyar Festival Musik Dangdut Se-Jawa Timur 2024”. Acara yang dihelat di lapangan Balai Desa Damarsih, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo ini sukses memikat perhatian para pecinta musik dangdut dari berbagai penjuru Jawa Timur. Festival tersebut menghadirkan 20 grup orkes dangdut papan atas, menciptakan persaingan yang sengit dan penuh warna.
Peserta festival meliputi sejumlah grup orkes Melayu terkemuka, seperti New Delima yang dipimpin oleh Bang Petrok dari Surabaya, New Zawanda di bawah komando Moch Zacharya dari Sidoarjo, New Dewata yang diketuai oleh Yono Kuncir dari Pasuruan, serta New Prasasti pimpinan Bunda Chandra dari Sidoarjo. Grup lainnya, seperti New Jawara pimpinan Mr. Bonex juga turut bersaing untuk memperebutkan gelar juara.
Sebelum kompetisi dimulai, panitia mengadakan technical meeting yang dihadiri oleh seluruh pimpinan grup orkes. Pertemuan ini menjadi ajang untuk menyamakan persepsi terkait aturan main dan kriteria penilaian. Dalam kesepakatan, disebutkan bahwa para juri akan menilai tiga aspek utama, yaitu harmonisasi, daya tarik penampilan (entertainment), dan keahlian teknis para musisi. Bertindak sebagai juri adalah sosok-sosok berpengalaman, yakni Joni Sasmita, Aji Lelono dari Dewan Kesenian Sidoarjo, dan Laillul Chamdiyah atau Ayunda Goba yang mewakili PAMDI Sidoarjo.
Para peserta ditantang untuk membawakan dua lagu, satu lagu wajib dan satu lagu pilihan. Lagu-lagu ini harus mampu menampilkan kemampuan maksimal dari setiap grup, baik dalam aspek musikalitas maupun interaksi panggung yang menghibur. Festival ini berlangsung dengan penuh semangat, diiringi sorak-sorai penonton yang antusias menyaksikan penampilan masing-masing orkes.
Setelah semua grup menunjukkan kebolehan mereka, tibalah saat yang dinantikan, yaitu pengumuman pemenang. Juara pertama berhasil diraih oleh New Prasasti pimpinan Bunda Chandra dari Sidoarjo. Mereka memukau juri dengan performa gemilang melalui lagu wajib “Goyang Heboh” dan lagu pilihan “Petaka”. Lagu-lagu tersebut dibawakan dengan apik oleh dua penyanyi berbakat, Sandra Monalisa dan Yulia Arindi, yang berhasil membius penonton dengan suara merdu dan aksi panggung memukau.
Juara kedua ditempati oleh grup New Jawara pimpinan Mr. Bonex, juga dari Sidoarjo. Penampilan mereka dengan lagu wajib “Payung Hitam” dan lagu pilihan “Datang untuk Pergi” yang dinyanyikan oleh Aurel Garneta berhasil merebut hati penonton dan dewan juri. Sedangkan juara ketiga diraih oleh New Dewata dari Pasuruan, yang mengesankan dengan penampilan mereka menyanyikan lagu “Goyang Heboh” dan “Berkali-kali”.
Kemenangan ini membawa berkah tambahan bagi New Prasasti, yang akan diajak oleh AN Promosindo keliling Nusantara, perusahaan yang dipimpin oleh Den Bagus Adi Marjono, Ketua DPC PAMDI Sidoarjo. Dalam wawancara pasca-acara dengan awak media Pilarcakrawala, Ayunda Goba menyampaikan harapannya. “Kami ingin festival ini menjadi platform bagi grup orkes dangdut Jawa Timur agar dapat lebih dikenal di tingkat nasional, bahkan internasional. Kami berharap bisa melahirkan talenta baru seperti grup orkes New Avita dan New Monata yang sudah mendunia,” ucap Ayunda dengan semangat.
Bunda Chandra, selaku pimpinan New Prasasti, tidak dapat menyembunyikan rasa haru dan syukurnya. “Kemenangan ini adalah pencapaian luar biasa. Semoga orkes kami bisa Go Nasional dan Go Internasional. Saya juga berharap para artis binaan kami mendapat kesempatan tampil di televisi nasional dan, kalau bisa, di panggung luar negeri,” ungkapnya. Ia juga menyebutkan bahwa tampil di acara TVRI yang dijadwalkan pada 6 November 2024 akan ditunda untuk mempersiapkan grand final kompetisi yang diselenggarakan oleh DPC PAMDI Sidoarjo.
Di sisi lain, para penyanyi New Prasasti, Sandra Monalisa dan Yulia Arindi, juga berbagi kebahagiaan. “Ini adalah kebanggaan yang luar biasa. Menjadi juara pertama memberikan kami harapan untuk dikenal luas dan berharap bisa mengisi program di televisi nasional seperti MNCTV, INDOSIAR, RCTI, dan SCTV,” kata Sandra, diikuti oleh senyuman Yulia yang menyetujui.
Festival ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah bagi para musisi dangdut Jawa Timur untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka, memperluas jaringan, dan menginspirasi generasi baru dalam dunia musik dangdut. Gebyar Festival Musik Dangdut Se-Jawa Timur 2024 membuktikan bahwa musik dangdut memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan bersinar di panggung yang lebih luas.( ED s/As)