Pasuruan~www.pilarcakrawala.news|Beberapa perwakilan Lembaga Musyawarah Adat Suku Kamoro ( LEMASKO) kabupaten Timika Papua didampingi kuasa hukumnya Fanny Elkamatindas, SH. hari ini Rabu ( 02/08/2023) mendatangi sebuah Gudang yang berlokasi di desa Ngerong kecamatan Gempol kabupaten Pasuruan yang di duga sebagai tempat penimbunan pipa besi hibah dari PT. Freeport.
Salah satu perwakilan LEMASKO , Polikarpus Owemena menjelaskan bahwa ratusan ribu ton besi bekas hibah dari PT. Freeport tersebut raib dari gudang penyimpanan sejak tahun 2011,” ada oknum dari PT. Freeport yang telah menggelapkan pipa-pipa besi kami, kami mendapatkan hibah besi dari PT. Freeport setiap tahun 15.000 ton dimulai dari tahun 2004 “. ungkapnya.
” Menurut Investigasi kami ada 26 titik tersebar di sejumlah daerah di Indonesia, dan salah satunya kemaren kami temui di desa Lajuk Porong ” sambung Polikarpus.
Setibanya di desa Ngerong, Gudang yang diduga sebagai tempat penimbunan besi bekas PT. Freeport tersebut, ternyata benar ditemukan tumpukan ratusan pipa tebal kualitas terbaik serta beberapa mesin bor bekas pertambangan.
Fanny Elkamatindas SH, selalu kuasa hukum LEMASKO menjelaskan,” barang ini adalah pindahan dari desa Lajuk Porong, dengan status titipan, kita berani mau eksekusi besi disini karena sudah melalui Pengadilan Negeri Cibinong tahun 2017, dan sudah ingkrah, yang mempunyai ketetapan hukum tetap, juga tentang mekanisme eksekusinya.” jelasnya.
Polikarpus Awemena yang mewakili masyarakat adat di lima kampung di Kamoro yang terkena dampak langsung limbah industri PT Freeport Indonesia di Timika berharap,” kami temukan barang kami yang hilang di sini, janganlah kami dipersulit untuk eksekusi besi milik kami sendiri, kami berjuang untuk kepentingan masyarakat suku Kamoro yang terkena dampak langsung limbah Industri PT. Freeport.” tuturnya.
Sementara Pemilik Gudang tidak bisa di konfirmasi terkait penemuan ratusan pipa Besi besar dan alat -alat bor penambangan yang di temukan di area gudangnya.(As)