Tiga Pelaku Pengeroyokan Jabon Sidoarjo Berhasil di Ringkus Pihak Kepolisian

Sidoarjo~www.pilarcakrawala.news|Tiga warga Jabon Sidoarjo yang terlibat pengeroyokan seorang pria asal candi berhasil di amankan pihak kepolisian.

Pengeroyokan terjadi di Desa Jemirahan Jabon Sidoarjo 30 Juni 2023 sore, Akibat rasa cemburu ASR terhadap istrinya N pulang ke rumah di bonceng S (37) dengan mengendarai motor.Keduanya keluar rumah dengan tujuan mencari motor gadai di wilayah candi sidoarjo.

“Setelah sampai di rumah keduanya langsung di tanya ASR kenapa keluar lama sekali dengan nada keras karena terbakar api cemburu dan saudara ASR marah terhadap korban S,”ujar Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro. Rabu (12/7/2023).

Kemudian ASR masuk ke dalam rumah dan berpapasan dengan saudara ipar PA yang kebetulan memegang sabit dan pisau bendo.

ASR langsung mengambil sabit dan di bacokan ke kepala korban S sebanyak satu kali hingga berdarah dan sampai gagang sabit terlepas karena kerasnya ayunan tangan saat pembacokan.

Saat itu,korban masih berusaha melarikan diri sambil menahan rasa sakit pelaku ASR yang emosi kembali mengejar korban S dengan memegang pisau bendo yang sebelumnya di pegang PA.

Pelaku ASR kemudian memukul kepala korban S dengan menggunakan punggung pisau bendo hingga di lerai orang tua N.

Saat itu PA yang berada di lokasi emosi dengan mengambil kursi kayu dan ikut memukul punggung korban sebanyak dua kali sampai korban terjatuh.

Selanjutnya datang saudara ASR yang lain yakni AZM turut melempar batu paving sampai mengenai kepala korban.Atas kejadian pengeroyokan tersebut tetangga datang melerai ,korban mengalami luka terbuka di bagian kepala dan tubuh lainnya hingga akhirnya korban di bawa ke RS Bhayangkara pusdik Sabhara Porong.

Dalam konferensi pers Kombes pol Kusumo Wahyu Bintoro menjelaskan,”atas kejadian yang di lakukan pelaku ASR,PA dan AZM terhadap korban S mengalami luka terbuka di bagian kepala kanan dan kiri serta bagian tubuh lainnya”.

“Atas kejadian tersebut ke tiga pelaku dikenakan pasal 170 ayat (2) KUHP dengan hukuman penjara sembilan tahun”,pungkas Kombes pol Kusumo.(Bs)