TERIAKAN KEADILAN BERGEMA : AKSI MASSA GMSB DI SIDOARJO MENUNTUT PENEGAKAN HUKUM YANG ADIL

0 80

Sidoarjo~www.pilarcakrawala.news|Suatu panggilan besar akan keadilan dan transparansi menggema di jantung kota Sidoarjo, saat Gerakan Masyarakat Sidoarjo Bersatu ( GMSB) menggerakkan gelombang aksi unjuk rasa jilid tiga di monumen Jayandaru di alun-alun Sidoarjo kamis 21 maret 2024. Dalam momen yang membangkitkan semangat solidaritas, ratusan warga dari berbagai lapisan masyarakat bersatu dalam satu tekad : menegakkan kebenaran.

Aksi kali ini menjadi sorotan tajam, bukan hanya karena jumlah massa yang memadati ruang publik, tetapi juga karena kejelian mereka dalam menyuarakan tuntutan yang jelas dan tegas. Di bawah terik sinar matahari yang syahdu, terlihat puluhan bener dan poster yang membawa pesan – pesan revolusioner: keadilan untuk semua, KPK harus bertindak lebih tegas tanpa pandang bulu bersatu lawan korupsi.

Inti dari aksi ini adalah tuntutan kepada komisi pemberantasan korupsi ( KPK) untuk menyelidiki secara menyeluruh kasus operasi tangkap tangan ( OTT) yang mencuat di Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPBD) dan menyeret Bupati Sidoarjo,Gus Mudhlor. Dalam orasi – orasi bergantian, para orator dari GMSB dan Badan Eksekutif mahasiswa (BEM) Umsida Sidoarjo dengan penuh semangat menyuarakan aspirasi rakyat.
Sigit Imam Basuki,S,T, Ketua Umum JCW salah satu tokoh yang dihormati menegaskan dalam orasinya,” kami tidak akan tinggal diam saat keadilan terzalimi dan korupsi merajalela di Sidoarjo ini. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk mengawal integritas dan transparansi dalam pemerintahan”.

“Kami berharap kepada KPK segera menetapkan aktor intelektualnya sebagai tersangka, sebab diduga Bupati Sidoarjo terlibat sebagai aktor di balik korupsi di tubuh BPPD Kabupaten Sidoarjo, KPK harus mengembalikan nama baik seseorang apabila tidak terlibat dalam perkara ini dan harus diselesaikan secara tuntas,”pungkasnya.

Pantulan sinar matahari yang syahdu menembus kerumunan massa menjadi saksi akan semangat perlawanan yang berkobar – kobar.
Tidak hanya berteriak di ruang publik, tetapi juga di hati masing – masing individu yang hadir, nyala api keadilan yang tak terpendamkan.

Setelah Berjam – jam berorasi dan menyuarakan tuntutan, aksi unjuk rasa pun mereda. Namun, semangat perjuangan masih membara dalam dada setiap peserta aksi.
Sebagai ungkapan persaudaraan dan solidaritas, pembagian takjil dilakukan kepada semua masyarakat yang melewati jalan alun-alun, menandai akhir dari aksi yang penuh makna dan semangat juang.

Saat langit mulai senja, jejak – jejak aksi unjuk rasa ini tak hanya tertinggal di monumen Jayandaru, tetapi juga di hati setiap individu yang berdiri tegak menyuarakan kebenaran. Dan sementara matahari tenggelam di ufuk barat, terbitlah harapan baru akan masa depan yang lebih bersih dan adil bagi Sidoarjo.( ED s)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.