MAHASISWA KKN UMSIDA LAKUKAN BUDIDAYA TOGA DI RW. 2 DESA WARU SIDOARJO

0 212

Pilar Cakrawala ~Sidoarjo|Tanaman Obat Keluarga atau yang lebih dikenal sebagai TOGA, merupakan tanaman hasil budidaya skala rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan.

Budidaya tanaman obat untuk keluarga (TOGA) dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual. Setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya, sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKN-T) kelompok 38 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) periode 2022/ 2023, Desa Waru Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur telah melakukan program budidaya dan perawatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) bersama ibu-ibu PKK RW. 2 yang dimulai pada 23 Juli 2022 dan berakhir 19 Agustus 2022.

Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari kegiatan KKN UMSIDA dengan tema “DESA BERDAYA SAING MELALUI KOLABORASI MENUJU KESEJAHTERAAN” yang bertujuan untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat secara efektif. Mahasiswa KKN diharapkan dapat turut membantu pembangunan desa dengan memaksimalkan potensi sekaligus memberikan solusi dari permasalahan desa setempat.

Pemanfaatan pekarangan rumah menjadi taman dimana merupakan prinsip hidup yang telah membudaya bagi masyarakat untuk kembali ke alam, sehingga suasana menjadi asri dan alami, seakan akan berada di hutan atau di desa. Taman bunga biasanya berada di kota-kota besar, sementara taman-taman ‘apotek hidup’ banyak dijumpai di desa-desa. Oleh karena itu, ibu ibu PKK RW. 2 desa Waru berinisiatif untuk membuat gerakan menanam Tanaman Obat Keluarga yang terbentuk sejak Agustus 2021 lalu. Penanaman TOGA ini dikerjakan dengan memanfaatkan pekarangan rumah salah satu warga.

Aktifitas penanaman TOGA dimaksudkan untuk memotivasi warga dalam memanfaatkan lahan pekaranganya, jadi dengan menanam tanaman obat, warga dapat menggunakanya untuk konsumsi sendiri maupun dapat dijual demi menambah penghasilan.

Dengan menggarap ke target program KKN dalam salah satu program di bidang kesehatan dan lingkungan, maka kegiatan kali ini bekerja sama dengan ibu ibu PKK RW.2 desa Waru untuk bersama sama menjaga, membudidayakan dan melestarikan tanaman obat di taman lingkungan RW.2 dari kemungkinan kepunahannya.

Tanaman-tanaman obat keluarga yang terdiri dari jahe, lidah buaya, kunyit, jeruk nipis dan masih banyak lagi memiliki khasiatnya masing-masing, seperti jahe yang dapat mengatasi masuk angin dan menghangatkan tubuh. Selain itu, jahe juga bermanfaat bagi tubuh karena dapat meningkatkan imunitas tubuh, sehingga dapat mengurangi risiko tertular virus dan bakteri.

“Sayangnya mengenai perawatan TOGA tidak dilakukan secara maksimal, perawatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dilakukan secara sukarela oleh warga yang melintas, sehingga bisa dibilang jarang sekali dilakukan perawatan rutin dan ada beberapa kondisi dari taman yang perlu diperbaiki,”menurut keterangan dari ibu ketua RW setempat, Latifatul Rosyidah.

Langkah yang dilakukan oleh mahasiswa KKN-T kelompok 38 UMSIDA, setelah melakukan survey ke lokasi kebun TOGA, selanjutnya merancang konsep optimalisasi perawatan yang harus dibenahi khususnya dalam hal kesuburan tanaman serta keindahan lokasi dengan didampingi oleh Satrio Sudarso selaku Dosen Pembimbing Lapangan, sehingga menghasilkan kesepakatan untuk melakukan berbagai aktivitas, antara lain sebagai berikut:
1. Melakukan perbaikan dan pembaharuan tanaman yang sudah layu dengan cara diganti dengan tanaman yang lebih subur seperti tanaman Sambiloto, mahkota dewa, daun miana dan beragam tanaman obat lainya
2. Menyediakan dan mewarnai tempat tanam berupa pot agar lebih menarik
3. Mewarnai batu bata di pinggiran kebun TOGA sebagai upaya memperindah kebun
4. Membuat dan memasang label dan name tag pada masing masing tanaman dimana tertulis nama tanaman hingga manfaat dari tanaman
5. Melakukan produksi dan pemasangan papan nama Kebun TOGA di halaman kebun

Kegiatan KKN yang dilaksanakan oleh kelompok 38 ini disambut dengan antusias oleh ibu-ibu PKK desa Waru dan masyarakat sekitar. Mereka turut berpartisipasi dalam kegiatan penanaman dan perawatan tanaman obat keluarga. Agenda dari program kerja di sub bidang lingkungan yang telah dibuat Alhamdulillah telah dilaksanakan dan berjalan dengan lancar.

Terlaksananya program ini dapat membantu tercapainya salah satu tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) yang ke-3 yaitu Good-Health and Well-Being atau ‘Hidup Sehat dan Sejahtera’ dimana merupakan komitmen global dan nasional dari pemerintah dalam upaya untuk menyejahterakan masyarakat. Mahasiswa KKN-T kelompok 38 UMSIDA berharap melalui kegiatan-kegiatan serupa, diharapkan mampu memberikan manfaat secara langsung maupun tidak langsung terhadap kelestarian lingkungan hidup, khususnya di masyarakat Desa Waru Sidoarjo.(BS/Sat)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.