Aksi Solidaritas Seniman Ludruk Indonesia Untuk Cak Sapari Tengah Berbaring Sakit

0 250

Pilar Cakrawala ~ Surabaya |Kesenian ludruk Surabaya tak bisa dipisahkan dari seniman ludruk Cak Sapari. Kini, legenda hidup ludruk Cak Sapari tengah berbaring sakit. Cak Sapari dan Cak Kartolo dikenal lewat ludruk RRI

Seniman ludruk Cak Robets Bayoned menggelar Ludrukan Charity Saweran untuk Sang Legenda Cak Sapari di Warung Mbah Cokro Jalan Raya Prapen 22 Surabaya pada Sabtu, 18 Juni 2022 pukul 19.00 WIB. Dilanjut di Kayoon Heritage Jalan Embong Kemiri 19-21 Surabaya pada Rabu, 22 Juni 2022 pukul 19.00 WIB.

Republik Ludruk Indonesia menggelar pentas Ludruk Charity dengan membawakan ulang cerita-cerita dari grup Kartolo Cs. Pentas bertajuk amal ini diadakan, demi membantu Cak Sapari, salah satu seniman ludruk legendaris dalam grup Kartolo Cs, yang saat ini terbaring sakit.

Cak Sapari seorang seniman ludruk kelahiran 5 Juli 1948 itu terbaring sakit sejak 8 bulan terakhir di rumahnya, Simo Mulyo Baru, Surabaya. Bahkan, sampai saat ini masih belum diketahui jenis penyakit yang menggerogoti tubuhnya hingga kurus itu.

“Pengobatan Cak Sapari ke rumah sakit juga terpaksa terhenti karena terbatasnya biaya yang dimiliki keluarga, Biaya untuk membeli obat-obatan selama ini juga didapat melalui rezeki yang dibagikan rekan seniman atau siapa pun yang datang membesuk Cak Sapari,” ujar Robets Bayoned, Founder Republik Ludruk Indonesia.

“Robets Bayoned menambahkan konsep kita kekinian, anak muda tapi tidak meninggalkan khas yang ada yaitu di buka dengan kidungan jula Juli.” Pungkasnya.

Berkat kepedulian para seniman ludruk Indonesia, sehingga mengetuk hati walikota Surabaya Eri Cahyadi untuk memberikan pelayanan kesehatan yang baik bagi seniman ludruk cak sapari.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya dan Direktur RSUD Dr. Mohamad Soewandhie untuk memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal kepada seniman ludruk legendaris Cak Sapari, yakni anggota dari grup Ludruk Kartolo CS yang sedang terbaring sakit.

Karenanya, Wali Kota Eri Cahyadi menginginkan tenaga kesehatan dan rumah sakit untuk memeriksa dan memberikan penanganan medis yang terbaik bagi kesembuhan Cak Sapari. Hal ini adalah bentuk perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terhadap salah satu seniman yang menjadi kebanggaan warga Surabaya.

“Cak Sapari, legenda ludruk Surabaya kini sedang terbaring sakit. Pemkot Surabaya tadi mengirimkan Ambulance dan tenaga medis untuk menjemput beliau. Saat ini tengah dirawat di RSUD Dr. Mohamad Soewandhie, tim dokter sedang bekerja dan memberikan kesembuhan bagi beliau. Mohon doa agar beliau lekas sembuh,” Kata Wali Kota Eri Cahyadi, Sabtu (18/6/2022).

Kepala Dinkes Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengungkapkan, bahwa saat ini Cak Sapari sudah berada di RSUD Dr. Mohamad Soewandhie dan sedang mendapatkan penanganan medis. “Beliau sudah di RSUD Dr. Mohamad Soewandhie dan mendapatkan penanganan medis. Siang tadi, kami mengirimkan tenaga medis dan Ambulance ke rumah untuk menjemput Cak Sapari,” Ungkap Nanik.

Sementara itu, Direktur RSUD Dr. Mohamad Soewandhie Billly Daniel Messakh mengatakan, tenaga kesehatan dan Ambulance sampai di rumah Cak Sapari, di Jalan Simo Mulyo Baru Kota Surabaya pukul 12.24 WIB dan langsung mendapat penanganan medis. Yakni, memasangkan cairan infus sebelum menuju ke RSUD Dr. Mohamad Soewandhie

“Sejak pagi kami berusaha bermediasi dengan sang istri. Sebab sempat terjadi penolakan. Karena menurut sang istri, BPJS Cak Sapari sudah tidak aktif, serta hilangnya KTP beliau,” kata Billy.

Namun, saat dilakukan pengecekan melalui NIK Cak Sapari, Billy mengaku bahwa status BPJS Cak Sapari masih aktif. Ia kemudian menjelaskan mengenai mekanisme pelayanan kesehatan di Kota Surabaya kepada sang istri. Hasilnya, Cak Sapari setuju dilakukan penanganan medis di rumah sakit.

Tetapi saat saya cek NIK nya, ternyata BPJS masih aktif. Sehingga kami tangani dengan BPJS. Kami memastikan bahwa semua telah aman dan tercover oleh BPJS, kemudian Cak Sapari dan istri mau untuk dilakukan penanganan medis,” jelas dia.

Sesampainya di RSUD Dr. Mohamad Soewandhie, seniman ludruk legendaris kelahiran 5 Juli 1948 itu, langsung di rawat di instalasi gawat darurat (IGD). Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan diagnostik dengan foto thorax dan laboratorium.

“Cak Sapari mengeluhkan batuk pada empat bulan terakhir ini. Kondisi beliau juga stabil dan saat ini kami lakukan rawat inap. Jika kondisi Cak Sapari semakin membaik, maka bisa diputuskan untuk melakukan rawat jalan,” pungkasnya. (BS)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.