KELURAHAN MAGERSARI SIDOARJO, BERSIAP MENUJU KELURAHAN BERSERI MANDIRI

0 725

Pilar Cakrawala ~ Sidoarjo|Kelurahan Bersih dan Lestari (BERSERI ) merupakan salah satu Program Provinsi Jawa Timur menuju Provinsi Hijau (Go Green Province) yang merupakan model pemberdayaan masyarakat dan aparatur Desa/Kelurahan agar mau dan mampu menumbuh kembangkan potensi desa/ kelurahan sehingga semua lapisan masyarakat berprilaku dan berbudaya ramah lingkungan untuk mewujudkan desa/ kelurahan yang bersih dan lestari yang diluncurkan sejak tahun 2012.

Strategi yang diterapkan dalam Program BERSERI meliputi Strategi Bersih yaitu menumbuhkan budaya bersih pada masyarakat untuk mencintai lingkungan, Strategi lestari yaitu dengan meningkatkan upaya-upaya pelestarian lingkungan hidup dan perilaku sehat serta Strategis Ekonomi Hijau yaitu dengan menjaga kelestarian. Fungsi lingkungan hidup untuk generasi kini dan yang akan datang melalui pola dan aktifitas kegiatan ekonomi yang ramah lingkungan.

Kelurahan Magersari yang telah mengantongi gelar Kelurahan Berseri Pratama di tahun 2017 dan gelar Kelurahan Berseri Madya di tahun 2018, di tahun ini bersiap naik peringkat menjadi Kelurahan Berseri Mandiri.

Hari Senin (30/05/2022), Kantor Kelurahan Magersari yang berada di jalan Gajah Magersari no 54 Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo, kedatangan tim evaluasi dari kader Berseri Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) provinsi Jawa Timur.

 

Kader Berseri DLHK Jawa Timur Drs. Teguh Prayitno, Subarja, SH., M.Si, Mubayyinatu dan Dra. Winarsih., M.Kes yang mengevaluasi program-program kelurahan magersari untuk bisa naik predikat menjadi Kelurahan Berseri Mandiri.

Dihadiri Forkompincam Sidoarjo, Kapolsek Sidoarjo, Babinsa , Bhabinkamtibmas dan juga Kepala Kelurahan Magersari Nurcholis, S.Pd. berserta perangkat kelurahan, juga Ketua Kader Lingkungan kelurahan Magersari Suyud Suprihadji, SP.,MM

Diawali dengan paparan Kepala Kelurahan Nurcholis, S.Pd yang menjelaskan gambaran secara umum kelurahan Magersari sampai dengan prestasi dan lingkungan RT yang berpartisipasi dalam Kelurahan Berseri.

Dalam presentasinya Nurcholis menyampaikan, ” Visi kelurahan kami adalah pelayanan prima dan mewujudkan Magersari bersih hatinya (bersih, rapi, serasi. hijau, sehat, indah, dan nyaman).” Tuturnya.

Kepala Kelurahan Magersari Sidoarjo Nurcholis, S.Pd.

 

” Sedangkan Misi kami dalam mencapai tersebut adalah dengan meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat, meningkatkan kapasitas aparatur kelurahan di bidang lingkungan serta memfasilitasi tersedianya sarana dan prasarana lingkungan.” Jelasnya.

Selanjutnya Ketua Kader Lingkungan kelurahan Magersari Suyud Suprihadji, SP.,MM. mempresentasikan program- program yang sudah di laksanakan kader lingkungan kelurahan Magersari mulai dari peningkatan kapasitas kader, bimbingan pengelolaan sampah, sosialisasi, dan juga pemanfaatan lahan pekarangan dan RTH.

Ketua Kader Lingkungan kelurahan Magersari Suyud Suprihadji, SP.,MM.

 

Dari apa yang sudah di presentasikan Lurah dan Ketua Kader Lingkungan Magersari, selanjutnya tim Kader Lingkungan DLHK Jatim melakukan evaluasi di lapangan.

Ada 4 RW 9 RT yang di ajukan dalam evaluasi ini yakni RT 45 RW 01, RT 05 dan 06 RW 02, RT 25 dan 28 RW 06, RT 24, 33,34, 40 RW 07.

Evaluasi pertama tim menuju RT 25 dan 28 di RW 06, di sini warga masyarakat sangat antusias menyambut tim, banyak kita temui tanaman toga ratusan varietas, juga berbagai jenis tanaman hias.

Destinasi Tanaman Toga RT 24 RW 07 Kelurahan Magersari Sidoarjo

 

 

Menuju destinasi kedua yakni di RT 05 , 06 RW 02, di sini meskipun varietas tanaman toga tidak begitu banyak, tetapi Ketua RW 02 Gandi optimis, ” kita harus semangat untuk terus berkembang, kita akan benahi lagi lebih baik untuk tanaman toga dan penanganan sampah.” Ucapnya.

Destinasi berikutnya yang di evaluasi tim adalah RW 01 RT 45, awal memasuki wilayah RW 1 tim di sambut warga yang bergaya mahkota kerajaan. Rupanya mahkota tersebut adalah hasil kreatifitas warga yang memanfaatkan sampah di daur ulang menjadi mahkota dan berbagai pernik kerajaan juga wayang, senjata mainan juga asessories wanita yang menjadi produk unggulan dan setiap bulan beromzet ratusan juta. juga olahan minuman toga dengan nama minuman Pokak.

Prosesi penilaian kerajinan dari bahan daur ulang, atau sampah.

 

menurut Ketua RW 01 Widodo, ” selain sampah yang di daur ulang menjadi kerajinan ini selain melestarikan budaya juga menambah ekonomi warga.” Ungkapnya.

Kreativitas warga Kelurahan Magersari Sidoarjo, merubah sampah menjadi mainan dan pernak pernik kerajinan

 

RW 07 merupakan destinasi terakhir tim Kader lingkungan DLHK Jatim, di sini ada 4 RT yang akan di lakukan evaluasi, RT 24, 33, 34, dan 40.

Dari ke empat RT yang ada di RW 07 semua tertata rapi baik dari kebersihan juga pemanfaatan lahan untuk Toga juga di gunakan untuk kolam ikan, berbagai penanganan sampah kering dan juga basah secara baik.

Perangkat Desa,Tim penilaian, beserta warga RW 07 Kelurahan Magersari Sidoarjo

 

 

Selain itu yang menarik dari RW 07 , masyarakat melestarikan budaya Batik dengan membuat batik tulis sendiri yang di beri nama Kawong Sari (karya wong Magersari).

Batik Tulis karya warga RW 07 Magersari yang di beri nama Kawong Sari (karya wong Magersari)

 

Dari RW ini juga lahir Yuk Favorite Sidoarjo Ajeng sebagai motivasi generasi generasi muda dan juga kaderisasi di masa-masa yang akan datang.

Yuk Favorite Sidoarjo Ajeng sebagai motivasi generasi generasi muda dan juga kaderisasi Kelurahan Magersari Sidoarjo.

 

Di akhir sesi, tim kader lingkungan DLHK Jatim Drs. Teguh Prayitno menyampaikan pesan ,” mencapai predikat kelurahan berseri Mandiri itu mudah, tetapi mempertahankan untuk tetap istiqomah bahkan lebih baik lagi yang membutuhkan perjuangan.” Tuturnya.

” untuk itu perlu kaderisasi ke generasi muda untuk melanjutkan ini nantinya, apa sanggup?” tanyanya, Warga antusias menjawab “sanggup.” teriak mereka.

Sementara Kader Lingkungan kelurahan Magersari dalam keterangannya berharap, ” dengan predikat Kelurahan Berseri Mandiri nantinya kami berharap yang pertama bisa menggerakkan lebih luas lagi seluruh warga dari RW-RW yang lain.” Tuturnya.

” Yang kedua, bisa menerima bantuan baik dari kabupaten/provinsi baik pendanaan maupun sarana prasarana maupun peningkatan sumber daya kader lingkungannya.” ucapnya.

“Harapan ketiga, kedepan bisa membuat kampung iklim, sehingga upaya-upaya penanganan sampah, penanganan sumber daya alam bisa lebih maksimal.” imbuhnya.(As.Ads.Red)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.