KOLABORASI SPEKTAKULER KEFI COFFEE DENGAN SENIMAN BATIK LEAH COKLAD, MENGINSPIRASI GENERASI MUDA MENCINTAI SENI INDONESIA

0 327

Pilar Cakrawala ~ Sidoarjo|Sidoarjo, Jum’at malam (08/07/2022), tampak suasana berbeda di salah satu deretan cafe yang berjajar di sepanjang jalan kav. DPR Pagerwojo Sidoarjo.

Adalah Kefi Caffee & Eatery yang beralamat di jalan Kav. DPR III, Pagerwojo kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo, berkolaborasi dengan seniman-seniman Sidoarjo, menghadirkan hiburan seni tradisional kontemporer.

Hadir dalam acara ini seniman dari Dewan kesenian Sidoarjo, pembatik Leah Coklad, Ludruk Balada, Malam Puisi Sidoarjo, Sanggar Andaru Banu, juga CataLeah Band, juga para pecinta dan penikmat seni di Sidoarjo.

Diawali dengan dengan sajian tari kontemporer, dengan gemulainya Basir penari dari sanggar Andaru Bano menampilkan tari sekar pudyastuti dari yogyakarta dengan luwesnya seperti seorang perempuan.

Acara di lanjutkan dengan Macapat Indonesia pusaka yang di lantunkan dengan merdunya oleh Leah Coklad di iringi CataLeah Band, suasana hikmad terasa di Kefi Caffee pada tempat yang di namai 171( jituji ) Colaboration Space.

Suasana lebih hidup ketika acara talkshow interaktif yang di pandu MC Cindy Fitriani, dimana pembatik Leah Coklad Sebagai narasumber. Leah mensyukuri hidayah Allah yang berhubungan dengan asmaul husnah ya Lathif hidayah yang halus tanpa dia tahu dan sadari.

” Saya suka Nato kontemporer , awalnya pakai spidol/ballpoint , seluruh badan anak saya yang jadi obyeknya.” ucap Leah mengawali kisahnya.

” Akhirnya saya berpikir kenapa tidak saya bikin pada sebuah kain atau sarung.” tutur perempuan yang mengidolakan seniman Sujiwo Tedjo ini.

” Saya dulu pertama menggunakan cat tanpa saya tahu bagaimana proses batik, akhirnya saya cari referensi-referensi, saya belajar banyak dari orang, dan akhirnya saya bisa membuat sebagaimana mestinya yaitu batik.” paparnya.Di 171 colaboration space di tampilkan juga cara membuat batik, juga kain-kain batik karya Leah bahkan pernak pernik yang merupakan filosofi perjalanan hidup seorang Leah. Hadirin dan pengunjung caffee antusias mendengarkan dan berinteraksi tanya jawab seputar pembuatan batik.

Acara semakin meriah dengan tampilan musikalisasi puisi dari seniman malam puisi Sidoarjo, juga tampilan Ludruk Balada, dan hiburan musik etnik dari CataLeah Band dengan lagu lagu berbahasa jawa dan Indonesia.

Dalam kesempatan ini Leah berpesan khususnya generasi muda,” Manusia itu semuanya punya potensi lebih dari 1, tinggal kitanya mau tidak nemuin potensi itu, bisa tidak galih potensi itu, intinya dekat pada Tuhan, karena yang bisa membuat kita sebagai apa saja adalah Tuhan, tidak ada hal yang terjadi pada diri kita yang tidak Tuhan terlibat , Biasakan untuk mensyukuri apapun itu.” ujarnya.

” apapun yang kalian lakukan itu setiap detik adalah ibadah, jadi tetaplah berbuat baik, karena ketika kalian berbuat baik, kalian sedang merefleksikan keberadaan Tuhan pada diri kita.” Imbuhnya.

Sementara Soya Stalla owner dari Kefi Caffee dalam keterangan persnya mengatakan, ” tema acara malam hari ini adalah ‘See The Unseen’.” ujarnya.

” Sebenarnya ini terlihat tetapi sudah lama tidak terlihat, makanya ini kita bangkitkan kembali, dengan berkolaborasi dengan para seniman dari berbagai macam seni, mulai dari seni rupa, seni lukis, seni tari , dan semua yang menyangkut Seni Indonesia bangkit lokal.” ujarnya.

Soya Stalla selain seorang pengusaha, perempuan satu ini juga merupakan seniman, pernah menjadi guru piano klasik selama 16 tahun juga sebagai kolektor lukisan ini mengaku mengawali bisnis cafe di tahun 2020 di saat pandemi dengan visi misi cafe menjadi wadah para seniman untuk bisa berkreasi menunjukkan karya seni apapun.

Alasan Soya berkolaborasi dengan Leah Coklad adalah ingin mengangkat batik,” Output yang ingin saya tuju yaitu saya ingin punya kelas membatik, yang tentunya nanti akan jadi ikonik Sidoarjo.” harapnya.

” Anak-anak muda ini kan berpikir nya bahwa batik ini adalah sesuatu yang formil/ orang tua banget/tidak keren, akan menjadi lebih keren itu bisa membatik sendiri dan di pakai sendiri, ini yang mau saya sampaikan , saya edukasi kepada generasi mudah.” paparnya.

” Saya berharap generasi muda saat ini kalau nongkrong itu nongkrong yang cerdas, jadi nongkrong yang menghasilkan hal-hal, ide-ide kreatif dan produktif.” tambahnya.

Dina pengunjung Kefi Caffee merasa terkesan ,” harapan saya Kefi Caffee lebih maju lagi dan berkembang, dan untuk anak-anak muda bisa mencintai batik sebagai warisan budaya Indonesia.” ucapnya.

Hal senada di lontarkan Fenti, ” Exciting selalu, Leah itu mempunyai jiwa seni yang tinggi, ketika dia bikin seperti ini kita langsung datang , talentanya cukup menghibur, saya berharap kedepannya ada event seperti ini lagi di Kefi Caffee.” ujarnya.(As.Red)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.