Pilar Cakrawala ~Sidoarjo, Sekumpulan anak muda Sidoarjo yang tergabung dalam kelompok Ludruk Baladda melakukan pementasan ludruk, Mengambil cerita LANGIT MENDUNG TAMBAK OSO. Dengan latar belakang memilih cerita itu mengambil semangat Sarip yang berjuang tanpa menyerah yang membela rakyat kecil atas pajak tambak oleh pemerintah Hindia Belanda di daerah surabaya dan sidoarjo.
Tanggal 2 oktober 2021 bisa saja bakal jadi momentum bagi perkembangan ludruk di Sidoarjo. Pada hari sabtu di wisata Arum Dalu Juanda sidoarjo berlangsung pertunjukan Ludruk Baladda alias Barisan Ludrukan Anak Muda Sidoarjo. Sebuah kelompok ludruk yang mengusung sepirit kekinian.
Ketua kelompok ludruk Baladda Erland Setiawan atau sering di sebut Robets Bayoned menuturkan,”Berdirinya ludruk Baladda dilatarbelakangi oleh keprihatinan, karena rendahnya minat anak muda terhadap seni tradisi asli Jawa Timur.”Ucapnya.
“Saya ingin ludruk bisa menjadi bentuk seni yang mampu merespon semangat zaman, tujuannya agar ekspresi seni anak-anak muda dapat mengejawantah melalui panggung ludruk.”Pungkasnya.
Warga sangat berantusias menyaksikan pentas ludruk tersebut. Acara tersebut berlangsung dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ketat.(Bf)