Pameran Jambore Nasional Memorabilia di Rumah Budaya Ndarjo Baden Powell House Banyak Dikagumi Aktivis Pramuka Sidoarjo
Sidoarjo~www.pilarcakrawala.news|Sejak berusia 11 tahun seorang Drs. Djoko Adi Waluyo, ST, MM, DBA sangat cinta pada Pramuka. Kecintaannya tidak hanya diwujudkan dalam keaktifannya mengikuti berbagai kegiatan kepramukaan baik di Indonesia bahkan hingga ke luar negeri, namun yang lebih luar biasanya lagi bahwa kecintaan itu diwujudkan dalam koleksinya yang jumlahnya ribuan. Semua pernak pernik yang menggambarkan sejarah pramuka sejak tempo dulu itu (memorabilia) dikumpulkannya satu persatu dan tersimpan sangat rapi.
Ribuan pernak pernik Pramuka tersebut terdiri atas pin/tiska, bendera, emblem, halsduk, pandu Pramuka, prangko, medali penghargaa dari manca negara dan lain-lain. Selain dari Indonesia, koleksi pernak pernik Pramuka milik kak Djoko juga berasal dari luar negeri.
“Saya sudah mengunjungi 32 negara. Koleksi memorabilia pramuka ini juga menampilkan foto-foto dan pernak pernik Jambore Nasional mulai tahun 1973 hingg 2022. Sebagai kolektor saya tidak hanya senang dengan memorinya tapi juga memiliki tujuan untuk menyelamatkan beberapa benda yang memiliki nilai sejarah Pramuka agar generasi penerus Pramuka paham bahwa Pramuka itu luar biasa dan mendunia”, ujar pria 63 tahun ini, kepada Pilar Sabtu (1/7/23).
Kak Djoko sebagai Founder dari Baden Powell House (BP House) Indonesia bekerja sama dengan alumnus peserta Jambore Nasional tahun 1991 membuka pameran Ruang Masa Lalu Jambore Nasional Memorabilia di rumah budaya Ndarjo milik salah satu anggota Jambore Nasional tahun 1991 yaitu H. Achmad Amir Aslichin, SH.
Rumah bernuansa tempo dulu yang rapi dan nampak sangat terawat tersebut sangat cocok dengan tema barang-barang koleksi didalamnya yang berupa memorabilia tidak hanya Pramuka Indonesia saja hingga kepanduan sedunia yang berlokasi di Jl. Malik Ibrahim no. 39 Pucang Anom Sidoarjo.
“Helatan Pameran Ruang Masa Lalu Jambore Nasional Memorabilia dilaksanakan sejak 24 Juni 2023 hingga 27 Juni 2023, namun kemudian diperpanjang lagi hingga penutupan tepat pada Sabtu, 1 Juli 2023 siang hari kemarin, karena besarnya minat teman-teman Pramuka untuk mengunjungi”,Ujar kak Nanin sebagai salah satu panitia penyelenggara yang juga alumnus Jamnas 1991.
Selaku pejabat yang mewakili Kwarcab dalam penutupan pameran teesebut, DR. Abdul Munif, MM yang akrab disapa Kak Munif menyampaikan, “Koleksi pernak pernik yang dapat dijumpai di Rumah Budaya Ndarjo bersama Baden Powell House Indonesia Adalah konsep yang luar biasa, disemangati oleh Alumnus Jamnas 1991 memberikan kesan efek positif bagi generasi ke generasi. Tampilan koleksi mulai dari jaman Baden Powell menuju jaman KH. Agus Salim lalu menuju jaman kepanduan Hamengkubuwono IX hingga Pramuka dari negara-negara tetangga semuanya lengkap dan ada. Semua itu adalah dokumen penting. Saya mengajak teman-teman Gugus Dharma dan adik-adik Penegak mulai dari SMAN 1, 3 dan 4 Sidoarjo, SMAN 1 Waru dan SMPN 1 Wonoayu turut hadir dalam penutupan pameran ini”,Ulas Kak Munif.
“Kak Djoko adalah sosok multi talenta, beliau dari Pengurus Andalan Sekretaris Komisi bidang Kerjasama Dalam Negeri di Kwartir Nasional (Kwarnas), mantan Rektor Universitas Adi Buana juga pengurus PGRI pusat. Benda-benda koleksinya selain memiliki nilai sejarah juga memiliki nilai harga jual yang sangat tinggi, ditata rapi, dirawat dan diekspos hingga bernilai jual tinggi” Tambah Kak Munif lagi.
Suport Kwarcab adalah membuka dan menutup pameran tersebut juga mengajak seluruh Kamabigus adik-adik DKC dan kakak-kakak pelatih untuk melihat pemeran tersebut. (Han)