Pemkot Surabaya & Bank Indonesia Menggelar Acara Bertajuk Jatim Coffee Culture

0 110

Surabaya~www.pilarcakrawala.news|Pemkot Surabaya dan Bank Indonesia menggelar acara bertajuk Jatim Coffee Culture (JCC).Ribuan warga Surabaya dan mancanegara memadati area Jatim Coffee Culture di Jalan Tunjungan, Surabaya, Minggu (9/7/2023).

Dalam agenda kegiatan ini menampilkan sejumlah kegiatan mulai dari teatrikal Soerabaia Tempoe Doeloe, penampilan kesenian dan booth UMKM produk kopi dan banyak lagi.

Kegiatan awal di buka dengan teatrikal Soerabaia Tempoe Doeloe yang ditampilkan komunitas Begandring Soerabaia yang menjadi salah satu pemikat dalam penampilan ini dengan tema pertahanan tunjungan berhasil mengundang antusiasme warga.

Momen peperangan yang dibuat seakan-akan seperti aslinya dengan asap membumbung ke langit menjadi sasaran warga untuk mendokumentasi lewat tayangan video maupun foto.

Whenny Anisa salah satu warga Sidoarjo mengatakan,”kedatangan disini untuk menyaksikan anak yang sedang tampil main teatrikal bersama komunitas Begandring dan kebetulan juga pingin jalan jalan sore bersama anak dan suami”.

“Saya sebagai penonton merasa bangga dan terharu karena drama teatrikal ini menceritakan perjuangan warga Surabaya yang saat itu gigih dalam mempertahankan kemerdekaan untuk melawan penjajah,sekaligus sebagai sarana pembelajaran bagi anak anak jadi lebih mengerti akan sejarah tentang Surabaya ini,” ungkap wheeny.

Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta mengatakan, kegiatan ini menjadi salah satu upaya akselerasi ekonomi Indonesia.

Dari data yang ada, Filianingsih mengatakan, “bahwa ekonomi Indonesia sudah pulih pesat usai terdampak adanya pandemi virus corona atau Covid-19. Namun, menurutnya masih ada tantangan ekonomi global yang berdampak pada Indonesia”.

Filianingsih menyebut, bahwa kopi merupakan komoditas yang kini menjadi budaya baru tidak hanya bagi masyarakat Indonesia saja, tapi juga di dunia.

Dengan keanekaragaman kopi Indonesia, ia berharap, ekonomi Indonesia makin melesat di tengah ancaman krisis ekonomi dunia.

“Kita melihat Jawa dengan banyak komuditas kopi diharap mampu mendongkrak ekonomi. Ditambah wisata sejarah memiliki daya tarik historis yang bisa jadi penarik pertumbuhan ekonomi. Festival ini bagian penting mendorong ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan”, kata Filianingsih.(Bs)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.