Pilar Cakrawala~Sidoarjo, Jumat, 2 Juli 2021 pukul 09.10 WIB rombongan pengunjuk rasa yang berjumlah 14 orang yang menamakan perkumpulan Masyarakat Peduli Covid 19 berangkat dari barat gedung GOR SERBAGUNA Sidoarjo menuju ke kantor Kecamatan Buduran jl H.R.Mangindiprojo no.270 Banjarkemantren Buduran.
Sesampai di pelataran depan kecamatan Buduran aksi unjuk rasa yang di lakukan masyarakat Peduli Covid 19 ini langsung membentangkan spanduk dan ber orasi, yang di pimpin oleh koordinator lapangan Slamet Hariyanto yang juga warga kecamatan Buduran.
Dalam orasi nya Hariyanto menyampaikan, “Kami meminta penjelasan,pertanggung jawaban dan sekaligus memberikan teguran serta kami meminta untuk berdialog langsung dengan Camat plt Buduran Bapak Aan Alifauzansyah terkait adanya 150 peserta perangkat desa dari 15 desa di buduran terpapar covid19 setelah pulang dari bimtek 25-27 Juni 2021 di Jogja.”Ucapnya.
Setelah melakukan orasi para pendemo berdialog terbuka dan penuh dengan persaudaraan untuk meminta penjelasan dan pertanggung jawaban terkait keberangkatan rombongan 150 perangkat desa dari 15 desa di kecamatan Buduran.
Dalam kesempatan dialog dipendopo kecamatan pengunjuk rasa di wakili 6 orang yaitu : Dimas,Rusli,Gatot,Hari (selaku korlap,paman dan Nur).Hari selaku Koorlap menanyakan,” Seberapa urgentkah sampai 15 perangkat desa ini diberangkatkan dalam Bimtek di Jogja Serta kapasitas 50% dari 150 peserta dlm 3 bus Pak Camat.”Ungkapnya.
Pertanyaan Hari ini di catat oleh camat plt buduran dan Camat buduran ini menjawab,” Bahwa acara ini sudah di agendakan jauh-jauh hari dan acara tersebut di prakarsai dari paguyuban perangkat desa yangg mana saya sendiri di acara tersebut juga sebagai undangan dan adapun dalam bus terdiri dari 50 peserta tanpa PROKES, 50% penumpang itu di luar tanggung jawab saya,Namun dalam kegiatan acara bimtek itu sesuai dengan PROKES yang sudah di tetapkan.”Ujarnya.
Setelah adanya dialog terbuka di pendopo kecamatan buduran.Koordinator Lapangan Slamet Hariyanto akan menindaklanjuti perihal ini ke pimpinan daerah atas kelalaian dari kewenangan camat plt secara hirarki yang tidak mengindahkan perda bupati dalam acara bimtek tersebut yang di adakan di Jogja tersebut.
Acara unjuk rasa ini di lakukan dangan baik, sopan disertai PROKES yang ketat tanpa melibatkan pengunjuk rasa yang banyak. Acara ini berakhir pukul 10.15 wib di tutup dangan saling bertubrukan kepalan tangan tanda perpisahan *tanpa bersalaman.(Pamanhook)