Fatalitas Korban Laka di Jatim Menurun 30 Persen di Hari ke 9 Operasi Ketupat Semeru 2023

0 94

Surabaya~www.pilarcakrawala.news|Pada Operasi Ketupat Semeru 2023, Fatalitas kecelakaan di wilayah hukum Polda Jawa Timur yang mengakibatkan korban meninggal dunia tercatat mengalami penurunan 30 persen.

Hingga berita ini ditulis, tercatat 30 korban, sedangkan tahun 2022 lalu, tercatat 42 korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas.

Hal tersebut seperti disampaikan oleh Direktur Lalu lintas ( Dirlantas ) pada Direktorat Lalu lintas (Ditlantas) Polda Jatim, Kombes Pol M Taslim Chairuddin, didampingi Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto di Mapolda Jatim, Kamis (27/4/2023).

Ia mengakui, jumlah angka kecelakaan selama Operasi Ketupat Semeru 2023 sempat mengalami peningkatan sejumlah 626 kejadian.

Kombes Pol Taslim juga mengatakan, jumlah kecelakaan paling tinggi terjadi pada Jumat (21/4/2023), dengan total 102 kejadian.

Namun pada Senin (24/4/2023), mobilitas masyarakat meningkat sampai angka 30.000 kendaraan, justru kecelakaannya dibawah 80 kejadian.

Menurut Kombes Pol Taslim, kemungkinan besar kecelakaan ini bukan menyasar kepada pemudik, tapi menyasar masyarakat sendiri yang beraktivitas di ruas-ruas jalan yang bukan arus mudik.

“Kita konsentrasi dalam rangka pengamanan mudik untuk jalur arus mudik, sehingga pengawasan terhadap masyarakat beraktivitas di jalanan berkurang. Kira-kira begitu,” katanya.

Kepada pilarcrawala.news Kombes Pol Taslim menerangkan, wilayah hukum Polresta Sidoarjo, menduduki peringkat pertama, dengan jumlah 41 kejadian. Namun, dari puluhan jumlah kejadian tersebut, tidak ada korban meninggal dunia.

“Tapi angka yang tewas nol, atau tidak ada. Kemungkinan karena kendaraan beraktivitas banyak. Senggolan-senggolan kecil, bukan kecepatan tinggi,” jelasnya.

Kombes Taslim menjelaskan, tercatat, delapan hari sebelum operasi terdapat 751 kejadian.

Sedangkan, pada delapan hari selama operasi, terdapat 626 kejadian. Artinya terjadi penurunan 125 kejadian atau dalam persentase mengalami penurunan 17 persen.

“Artinya dengan menurunkan personel di lapangan cukup efektif dalam menurunkan angka kecelakaan lalu lintas. Karena hari biasa tinggi, dan hari operasi dengan mobilitas tinggi, malah justru kecelakaan menurun,”jelas Kombes Taslim.

Bahkan, data kendaraan keluar-masuk wilayah Jatim, menurut Kombes Pol Taslim terpantau paling tinggi, justru di hari ke-8.

Jumlah kendaraan yang masuk, 30.327 kendaraan, sedangkan kendaraan keluar, 30.869 kendaraan, pada Senin (24/4/2023).

“Kalau hari sebelum operasi itu terjadi di tanggal 20 april, angkanya 20.465 kendaraan. Artinya, sebelum lebaran itu masih kalah jauh dibanding setelah lebaran. Ini dari sisi jumlah kendaraan,” pungkas Kombes Taslim.(Fen)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.