Ganjar Pranowo Mengunjungi Rumah Kelahiran Bung Karno di Jalan Pandean Surabaya

0 137

Surabaya~www.pilarcakrawala.news|Sangat antusias menanti kedatangan bakal calon presiden RI dari PDI Perjuangan di kota Surabaya, mereka memakai atribut warna merah dengan logo bantengnya.

Dengan cuaca yang tidak menentu di sertai hujan dan panas tidak menyurutkan warga kota Surabaya yang antusias menyambut kedatangan bakal calon presiden RI Ganjar pranowo

Bakal Calon Presiden RI dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, menggelar safari politik di Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (6/5/2023).

pertama kalinya setelah diumumkan sebagai calon presiden yang diusung PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo kunjungi kota Surabaya untuk melakukan safari politik. Salah satu kegiatan yang dilakukan di Surabaya adalah menapak tilas ke rumah kelahiran Bung Karno.

Ganjar Pranowo mengunjungi rumah kelahiran Bung Karno di Jalan Pandean Gang 4 No. 40, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng.

Kedatangan Ganjar di rumah kelahiran Bung Karno didampingi oleh Plh Ketua DPD PDIP Jatim Budi Sulistyono beserta jajaran, anggota DPR Puti Guntur Soekarno yang juga cucu Bung Karno, anggota DPR Indah Kurnia, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Wawali Surabaya Armuji, dan Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono.

Ganjar terharu saat menginjakkan kaki di rumah kelahiran Bung Karno. Rumah sederhana namun memiliki nilai historis perjuangan yang tinggi bagi bangsa ini.

Saat memasuki rumah kelahiran Bung Karno, Ganjar mengucapkan kalimat basmalah. Kaki kanannya mengayun kali pertama melewati pintu rumah Bung Karno.

Ganjar juga melihat kamar tempat kelahiran Sang Proklamator. Ganjar didampingi komunitas sejarah Begandring. Mereka menjelaskan riwayat rumah itu. Ganjar beberapa saat terdiam dan Tatapan matanya nampak serius.

Ganjar mengatakan“Seperti kata Bung Karno, ayo kita warisi apinya, jangan abunya. Kita harus warisi api perjuangan Bung Karno untuk meneruskan kebaikan, untuk terus menghadirkan kerja kerakyatan yang konsisten dan tulus yang bisa membantu seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Ganjar.

Kuncarsono Prasetyo selaku penggiat komunitas sejarah Begandring Soerabaia mengatakan, “Para tokoh masyarakat akan menyerahkan kendil berisi air dari Sumur Jobong yang berusia 600 tahun, sejak jaman Majapahit”.

Kuncarsono Prasetyo menjelaskan,”Lokasi Sumur Jobong ada di kampung Pandean, sekitar seratus meter dari rumah lahir Bung Karno. Airnya bersih dan masih terawat. Sekarang, Sumur Jobong menjadi cagar budaya dan destinasi wisata”,ungkapnya.

“Prosesi pengambilan air itu sudah dilakukan Kamis (4/5/2023) malam oleh warga masyarakat dan komunitas penggiat sejarah Begandring, Kuncarsono, Nanang Puwono dan Djadi Galajapo. Dan, Adi Sutarwijono selaku Ketua DPRD Kota Surabaya”,imbuhnya.

Agus Santoso selaku tokoh masyarakat yang teridentifikasi melalui DNA sebagai keturunan penduduk pertama Surabaya enam abad lalu juga menyerahkan Air sumur Jobong.

“Penyerahan kendil sekaligus sebagai simbol peneguhan spirit kebangsaan Indonesia,” pungkas Kuncarsono.(Bs)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.