Sidoarjo~www.pilarcakrawala.news|Tradisi malam tirakatan dimaknai sebagai bentuk rasa syukur atas kemerdekaan yang telah di raih oleh bangsa Indonesia.
Warga desa Entalsewu khususnya RT 10 RW. 03 tak luput melestarikan budaya tirakatan malam 17 Agustus yang di koordinir oleh Kumpulan Pemuda Pemudi (Kupapi) RT 10.
Jalan Utama Kampung RT 10 RW 03 desa Entalsewu kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo menjadi tempat berkumpulnya warga untuk mengelar tasyakuran pada Rabu malam (16/08/2023).
Menurut Samuel Sri Kristian Dwiputra selaku ketua panitia kegiatan menyampaikan,” ini adalah kali pertama di selenggarakan tirakatan bersama setelah beberapa tahun tidak pernah ada karena pandemi Covid 19.” ujarnya.
” Mudah-mudahan prosesi kegiatan malam hari ini bisa berjalan dengan lancar dan aman.” imbuhnya.
Diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, bersambung mengheningkan cipta hingga doa tampak warga RT 10 ini antusias mengikuti prosesi jalannya acara.
Dalam Sambutannya ketu RT 10., Wahyudi berpesan,” jangan kita melupakan sejarah dan tradisi tirakatan ini menjalin silaturahmi, persatuan dan kesatuan khususnya di wilayah RT 10.” ucapnya.
Dalam rangkaian acara malam tirakatan 17 Agustus ini di gelar pemotongan nasi tumpeng sebagai simbol rasa syukur atas kemerdekaan RI yang di buat warga dan dinikmati bersama- sama.
Semakin Semarak ketika tampil anak- anak di lingkungan RT 10 ini berlenggak lenggok laksana peragawan peragawati profesional di acara lomba fashion show dengan tema kemerdekaan.
Destik Dyah, wakil ketua Kupapi RT 10 menyampaikan,” Tema dari rangkaian peringatan Kemerdekaan RI pada tahun ini adalah menjadi millenial yang lebih maju dan inovatif.” ungkapnya.
” Serangkaian lomba telah kita gelar dari lomba anak- anak seperti estafet air, estafet karet , kaki gajah telah kita laksanakan selain itu juga ada lomba untuk ibu- ibu dan bapak-bapak juga, dan sebagai puncak acara akan ada panggung kemerdekaan yang akan di gelar tanggal 3 September mendatang.” jelas Destik.
Pemudi cantik yang masih berstatus mahasiswa semester 6 dari Universitas Terbuka (UT) Surabaya ini berharap,” Kupapi kedepannya lebih terlihat berpotensi , berinovatif, lebih kreatif dalam berbuat dan membantu kepengurusan RT 10 juga Ibu-ibu PKK sehingga RT 10 khususnya dan masyarakat desa Entalsewu menjadi maju dan berdaya.” tuturnya.
Hingga larut malam warga RT 10 bersuka ria dengan beryanyi dan berjoget , tampak kegembiraan dan keguyuban. Luluk Khoiriyah salah satu warga RT 10 mengaku senang,” saya senang dan support banget apa yang sudah di lakukan Kupapi, semoga terjalin silaturahim antar tetangga, guyub rukun, dan Kupapi sendiri lebih solid, kompak dan jaya.” pungkasnya.(As)