Pilar Cakrawala ~ Malang ,Memaknai hari Pohon Sedunia yang jatuh pada tanggal 21 November 2021, Himpunan Penggiat Adiwiyata Indonesia (HPAI) Menggelar Sarasehan Adiwiyata.
Bersama Penggiat lingkungan dan juga ketua Dewan Penasehat HPAI Malang Raya Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko, Sarasehan di selenggarakan secara online dan offline.
Bertempat di Aula SMAN 1 Purwosari kabupaten Pasuruan pada Minggu (27/11/2021), 150 peserta online anggota HPAI dari 34 provinsi, dan juga 100 peserta offline meramaikan acara ini.
Tampak hadir dalam acara ini, Camat Purwosari, Kepala DLHK, Kepala Cabdin, Kepala LIPI Pasuruan, UBKM Malang Raya, para penggiat lingkungan dan juga perwakilan guru dari SMP, SMK dan SMA di Kecamatan Purwosari, juga perwakilan murid dari SMAN 1 Purwosari meramaikan acara ini.
Kepala Sekolah SMAN 1 Purwosari Dra. Fety Susilawatie, M.Pd. dalam sambutannya antusias menghimbau warga sekolah mendukung program Adiwiyata, ” program Adiwiyata pekan lomba yang bisa amanahkan kesadaran. pada kita semua akan pentingnya lingkungan, sehingga kita sebagai warga sekolah harus membantu program ini.” ucapnya.
Sementara Penggiat lingkungan dan juga ketua Dewan Penasehat HPAI Malang Raya Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko mendapat julukan Bapak Pule karena secara istiqomah menanam pohon pule yang di sebutnya sebagai sodaqoh oksigen sejak 22 oktober 2019 bertepatan dengan hari ini.
Puluhan ribu pohon pule telah tersebar di Malang Raya bahkan beberapa kota di Indonesia. pada kesempatan ini 1000 pohon pule siap menghijaukan kecamatan Purwosari khususnya di semua sekolah SMP dan SMA di Kecamatan Purwosari.
Acara di awali penanaman pohon Pule oleh para Undangan , dan juga perwakilan guru masing masing sekolah dan perwakilan siswa dari SMAN 1 Purwosari di sekitar lingkungan sekolah SMAN 1 Purwosari.
Bapak Pule kita Bung Edi bangga bahwa warga sekolah dari siswa, guru dan juga pejabatnya bersemangat menanam pohon, untuk menjaga lingkungan dan juga produksi oksigen yang bagus. ” Semoga menjadi awal yang baik untuk kebangkitan bangsa Indonesia ke depannya.” ucapnya
Dalam Sarasehan ini Bung Edi juga mengingatkan bahwa tahun 2030-2045 adalah puncak puncaknya Indonesia mengalami Bonus Demografi, di mana mayoritas penduduk Indonesia adalah anak anak muda, anak anak yang produktif, bersemangat, terampil, mempunyai mimpi dan visi ke depan.
“Mari kita siapkan putra putri kita supaya mampu menjadi pemain, menjadi pengisi daripada era demografi jangan jadi penonton, karena kita dj karuniai alam semesta dan saat yang tepat bagi bangsa kita.” himbaunya. (As)