Nenek Napiah Hidup Sebatang Kara di Sidoarjo, Belum Tersentuh Bantuan

0 823

Pilar Cakrawala ~Sidoarjo|Usia yang sudah renta dan hidup di usia senja, membuat kehidupan Nenek Napiah(75), sangat memilukan. Warga jati Alun-alun kecamatan prambon Kabupaten sidoarjo ini hidup sebatang kara di rumah yang sangat tak layak. Namun sayang nenek Napiah luput dari perhatian pemerintah.

Nenek Napiah tinggal di rumah reyot. Bangunan berukuran 3×6 meter itu kondisinya sangat memprihatinkan. Bangunannya sudah nampak pecah pecah,atap rumah banyak yang hilang dan ringkih sehingga rawan ambruk.

Tempat tidur untuk merebahkan tubuhnya yang renta sudah hampir ambruk dan bercampur pakaian tidak ada kasur yang spesial dan empuk. Perabotan rumah tangga di dalam rumah juga membuat miris. Beberapa perabotan dari plastik yang sudah kusam berserakan dan tak terurus.

Ketua yayasan Sapu Jagat Nusantara sidoarjo Edi Susanto beserta Kepala desa jati alun alun, pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) jati alun-alun prambon, ketua kelompok Program Keluarga Harapan (PKH) jati alun-alun prambon, Pamong desa jati alun alun prambon ,pendamping TKSK prambon (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan) mengunjungi Rumah Nenek Napiah (75) di Desa Jati Alun alun prambon.Selasa (9/8/2022).

Abdul Manap selaku kepala desa jati alun -alun yang baru dilantik merespon langsung keluhan warganya yang membutuhkan bantuan dan langsung turun melihat kondisi Ibu Napiah dan memberikan bantuan uang tunai kepada Ibu Napiah.

“Pihaknya akan mengusahakan berkordinasi dengan dinas terkait supaya Bu Napiah segera mendapatkan bantuan secepatnya,”Ucapnya.

Fida selaku pendamping sosial PKH mengatakan Agenda giat hari ini merupakan kunjungan KPM PKH dan beberapa yang lalu ada kondisi beberapa KPM PKH kondisinya memprihatinkan salah satunya Ibu Napiah.

“Beliau sudah mendapatkan kartu ATM berupa kartu keluarga sejahtera(KKS)merah putih dan bantuannya BPNT (bantuan pangan non tunai) setelah di cek ternyata tidak cair bantuannya dan setelah di cek ulang di data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) ternyata data tersebut masuk, kemungkinan ada beberapa kesalahan di identitas sehingga mengakibatkan Ibu Napiah bantuannya tidak cair atau turun,”Kata Fida.

Fida berharap, Bantuannya bisa cair karena Nenek Napiah sangat layak dan berhak mendapatkan bantuan. karena hambatan masalah data kita harus menaati dan menghormati proses bisnisny data tersebut.

Fida menambahkan,”Semoga ibu Napiah mendapatkan Haknya dan di permudah untuk pendataannya biar cepat tereksekusi bantuannya karena beliau sangat layak untuk mendapatkan bantuan tersebut,”Tambahnya.

Edi Susanto selaku ketua Sapu Jagat Nusantara mengatakan Agenda kunjungan hari ini ke Desa Jati Alun-alun karena ada laporan dari salah satu warga sekitar ada lansia yang berhak mendapatkan perhatian dan bantuan dari pemerintah.

Edi menceritakan,”Ibu Napiah berumur 75 tahun Hidup sendirian dan kondisi rumahnya yang memprihatinkan dan banyak yang harus di perbaiki,”Ujar Edi.

Edi berharap kepada dinas terkait khususnya dinas sosial agar memperhatikan Ibu Napiah karena beliau berhak mendapatkan bantuan tersebut.

“Sapu jagat nusantara akan berkordinasi dengan dinas terkait. Untuk sapu jagat Nusantara sendiri akan berikan sembako tiap bulannya ke Bu Napiah karena sapi jagat Nusantara bergerak di bidang sosial membantu warga warga yang membutuhkan bantuan,”Pungkas Edi.(Bs)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.